KIRI ITU INDAH
Normalnya seseorang bisa melakukan segala kegiatan sehari-hari dengan tangan kanan bukan? Seperti makan, menulis, menggambar dan juga mengangkat beban menggunakan tangan kanan, dan tangan kanan ini adalah tangan yang paling banyak digunakan. Selain itu juga tangan kanan dianggap sebagai tangan yang baik bagi orang BERAGAMA.
Namun, juga ada beberapa orang yang bukannya tidak normal, namun mereka lebih nyaman ketika melakukan kegiatan menggunakan tangan kiri, dan orang tersebut dinamakan orang kidal. Berikut ini akan kami sampaikan beberapa fakta menarik mengenai orang kidal yang menarik untuk diketahui.
Apa Itu Kidal?
Kidal adalah suatu kebiasaan lebih dominan menggunakan tangan kiri untuk melakukan pekerjaan, seperti menulis, makan, menyisir rambut, atau melakukan pekerjaan yang berat menggunakan tangan.
Menurut
The Left Handers Club, sebuah organisasi orang-orang kidal tak pernah menganggap bahwa kidal itu adalah sebuah kelainan, tapi sebaliknya, mereka malah menganggap kidal adalah sebuah keunikan.
Apakah Orang Kidal Selalu Menulis Dengan Tangan Kiri?
Tidak. Menulis tidak dapat digunakan untuk menentukan apakah seseorang kidal atau bukan, karena sebagian orang yang kidal menggunakan tangan kanannya untuk menulis, sementara untuk segala hal yang lainnya menggunakan tangan kirinya.
Demografi Orang Kidal :
Kira-kira 8–15% dari penduduk dewasa adalah kidal. Berbagai penelitian menunjukkan bahwa tangan kidal lebih umum ditemukan di kalangan laki-laki daripada perempuan, dan lebih banyak di kalangan kaum heteroseksual dibandingkan dengan kaum homoseksual. Dibandingkan dengan masyarakat umum, tangan kidal lebih sering muncul di kalangan kembar identik, dan sejumlah kelompok orang yang mengalami gangguan neurologis (misalnya, Epilepsi, Down's Syndrome, Autisme, dan Retardasi Mental.) Dari segi statistik, seseorang yang memiliki saudara kembar yang kidal mempunyai 76% kemungkinan untuk juga kidal
Penyebab Kidal :
Tak ada orang yang tahu pasti mengapa manusia pada umumnya lebih banyak menggunakan tangan kanannya, tetapi sejumlah teori telah diajukan, diantaranya yaitu :
* Teori evolusi
* Ksatria dan Perisainya :
Teori ini berusaha menjelaskan mengapa orang kidal itu jarang melalui posisi perisai seorang ksatria dan jantungnya. Karena jantung terletak pada sisi kiri tubuh, ksatria yang tidak kidal (yang menggunakan perisainya dengan tangan kirinya untuk membebaskan tangan kanannya untuk menggunakan senjata) dipercaya akan lebih mampu melindungi jantungnya dan dengan demikian lebih mungkin bertahan dalam suatu pertempuran.
* Hewan Kidal :
Kebanyakan primata juga memperlihatkan kecenderungan untuk menggunakan tangan yang satu lebih daripada yang lainnya meskipun populasi mereka tidaklah terutama menekankan tangan kanan. Ada legenda umum yang mengatakan bahwa kebanyakan beruang kutub juga kidal.
Psikolog dari Universitas Queen di Belfast menyatakan bahwa kucing betina cenderung tidak kidal, sementara kucing jantan cenderung kidal.
Hari Orang Kidal :
 |
Hari Orang Kidal (Left Handers' Day), 13 Agustus 2002, di Leicester Square, London. |
Pada tahun 1900, komunitas orang kidal beranama Left-Hander’s Club yang berada di Inggris mulai memperingati ‘Left Handers Day’ setiap tahunnya. Setiap tahunnya tepatnya pada tanggal 13 Agustus, orang kidal di seluruh dunia dapat merayakan hari mereka. Tujuannya adalah untuk meningkatkan keasadaran mereka yang biasa menggunakan tangan kiri dalam dunia yang didominasi oleh orang yang biasa menggunakan tangan kanan. Jadi, Hari Kidal dirayakan setiap tanggal 13 Agustus setiap tahunnya, termasuk di Indonesia.
PERTANYAAN UMUM MENGENAI KIDAL :
Siapa Saja Tokoh Kidal Paling Populer?
 |
Barack Obama (Presiden Amerika Serikat, 2009 s/d sekarang) |
 |
George H. W. Bush (Presiden Amerika Serikat, 1989 s/d 1993) |
 |
Harry S. Truman (Presiden Amerika Serikat, 1945 s/d 1953) |
Orang Kidal Cenderung Menjadi Pemimpin?
Presiden Barrack Obama, Bill Clinton dan George Bush Sr. semuanya kidal, begitu juga dengan Gerald Ford, Harry Truman dan James Garfield. Itu sekitar 14 persen dari semua presiden Amerika Serikat, dan 3 persen lebih tinggi dari rata-rata nasional. Suatu kebetulan? Kami rasa tidak.
Presiden Amerika Serikat Diketahui Kidal :
- Herbert Hoover (Pemerintahan 1929 - 1933)
- Harry S. Truman (Pemerintahan 1945 - 1953)
- Gerald Ford (Pemerintahan 1974 - 1977)
- Ronald Reagan (Pemerintahan 1981 - 1989)
- George H. W. Bush (Pemerintahan 1989 - 1993)
- Bill Clinton (Pemerintahan 1993-2001)
- Barack Obama (Pemerintahan 2009 - sekarang)
Seniman dan Tokoh Kidal Lainnya :
- Adam Levine, vokalis dan gitaris Maroon 5
- Albert Einstein
- Alfaro Recoba
- Alexander yang Agung
- Angelina Jolie
- Babe Ruth
- Barack Obama
- Beethoven
- Bill Clinton
- Bill Gates
- Bobby Fischer, pecatur
- Brad Pitt
- Bruce Willis
- Celine Dion
- Charlie Chaplin
- Chester Bennington
- Chris Tucker
- David Archuleta
- Dominic Howard (Muse)
- Fidel Castro
- Harry S. Truman
- Henry Ford
- Iker Casillas
- Inoran, gitaris grup musik Luna Sea
- Isaac Newton
- Joan dari Arc
- Jennifer Lawrence
- Jenson Button
- Jimi Hendrix
- John Cena
- Julia Roberts
- Julius Caesar
- Justin Bieber
- Keanu Reeves
- Kim Ha-neul
- Kim Hyo Yeon
- Kim Jae Wook
- Kim Jong-hyun
- Kim Soo-hyun
- Kurt Cobain, vokalis dan gitaris grup musik Nirvana
- Lady Gaga
- Leonardo Da Vinci
- Lin Dan
- Lionel Messi
- Maradona
- Marie Curie
- Marilyn Monroe
- Mesut Ozil
- Michelangelo
- Monica Seles
- Nadila Cindi Wantari
- Napoleon Bonaparte
- Neil Armstrong
- Nicole Kidman
- Noel Gallagher (Oasis)
- Oprah Winfrey
- Oscar De La Hoya
- Paul McCartney (Beatles)
- Patrice Evra
- Petr Cech
- Phil Collins (Genesis)
- Picasso
- Raphael
- Ringo Starr (Beatles)
- Lord Baden-Powell (penemu gerakan Pramuka)
- Robert De Niro
- Roberto Carlos
- Robin van Persie
- Ronald Reagan
- Ryan Giggs
- Sarah Jessica Parker
- Sacha Baron Cohen
- Stephanie Hwang
- Sylvester Stallone
- Tom Cruise
- Tony Iommi (Black Sabbath)
- Valentino Rossi
- Victoria dari Britania Raya
- Whoopi Goldberg
- Winston Churchill
- Yōko Hikasa
- Zacky Vengeance
- Ian Paice
- Gareth Bale
- Jack Wilshere
- Dhea Imut
Petinju Kidal :
Petinju bertipe kidal adalah petinju dengan gaya tidak konvensional, dengan posisi tangan dan kaki kanan ada di bagian depan, sedang posisi tangan dan kaki kiri ada di bagian dalam.
Kekuatan pukulan utama petinju kidal ada pada tangan kiri, namun tidak menutup petinju yang secara alamiah kidal tidak bertinju dengan gaya kidal, melainkan bertipe ortodoks dengan berbagai tujuan, antara lain mengelabui lawan. Contoh orang kidal yang bertinju dengan gaya ortodoks adalah "The Golden Boy" Oscar De La Hoya dan Mike Tyson
Petinju Ellyas Pical, Chris Byrd adalah petinju bertipe kidal. Lawan kata petinju kidal adalah petinju bertipe ortodoks.
Ada juga petinju yang sebenarnya tidak kidal tapi bertarung dengan gaya kidal, contohnya "Marvelous" Marvin Hagler, Michael Moorer, Pernell "Sweet Pea" Whitaker, Hector "Macho" Camacho &Manny Pacquiao
Istilah bahasa Inggris untuk petinju kidal adalah "
Southpaw Boxer"
Gitaris Kidal Terbaik Indonesia :
Selain Dhea Imut, Indonesia juga memiliki gitaris terbaik dan tentunya kidal, beberapa di antaranya adalah gitaris dari Radja, Sore Band dan Lovender.
1. Arman LVR Bustan
Arman Bustan adalah gitaris kidal dan juga komposer lagu grup band Lovender. Peria kelahiran Lalombaa 28 April 1986 ini telah banyak mendapat prestasi semasa ia masih menjadi gitaris band hip rock Kraton. ia juga pernah di daulat mewakili Prov. Sulawesi utra untuk mengikuti lomba cipta lagu Rap peduli HIV/AIDS oleh BKKBN 3x berturut-turut (tahun 2006-2008).
2. Ade Firza Paloh
Ade Firza Paloh adalah gitaris sekaligus vocalis dari grup band Sore Band.
grup ban yang sebagaian besar personilnya bermain kidl mulai dari pemain bas hingga pemain gitar ritem semuanya kidal.
3. Moldyansyah Kusnadi
Moldyansyah Kusnadi (lahir di Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, 26 Desember 1975; umur 38 tahun) yang sering disapa Moldy dikenal sebagai gitaris grup band Radja. Ia juga merupakan kakak kandung vokalis Radja, Ian Kasela.
Permainan girtar moldy mungkin sedikit berbeda dengan Gitaris kidal yang lain,ia sebenarnaya memainkan gitar kanan hanya saja gitarnya dibalik dan memainkannya dengan tangan kiri,susah memang memainkan gitar seperti ini,tapi itulah kelebihan dari moldy.
Kepercayaan Tertentu Menyatakan Bahwa Iblis Itu Kidal?
Oke, kita tidak tahu secara pasti. Namun banyak representasi artistik yang menggambarkan setan sebagai sosok kidal. Sosok yang biasa digambarkan dengan warna merah itu dikatakan membaptis dengan menggunakan tangan kiri, sedangkan pemberkatan gereja Kristen dilakukan dengan menggunakan tangan kanan. Bahasa latin untuk kata “left” adalah “sinister”, yang juga bisa jadi merupakan alasan mengapa para biarawati memaksa anak-anak untuk menulis dengan menggunakan tangan kanan walaupun mereka kidal.
Menjadi Orang Kidal Secara Historis Cukup Negatif, kenapa bisa demikian?
Sayangnya, kabar buruk lagi bagi orang kidal. Di masa lalu, kidal dilihat sebagai tanda dari setan, sebuah tanda dari orang yang sakit saraf, pemberontakan dan perbuatan kriminal. Faktanya, kata ‘left’ dalam bahasa Inggris berasal dari kata Anglo-Saxon ‘lyft’ yang berarti rusak atau lemah.
Dan pemahaman bahwa Kidal adalah kelainan atau tanda-tanda dari setan, hanya bagian dari jawaban atas ketidaktahuan atau kurangnya ilmu pengetahuan manusia primitif pada zaman dahulu.
Mitosnya, dalam teks sejarah mengenai ilmu sihir di Eropa, tangan kiri biasa digunakan untuk memberikan mantra dan menimbulkan bahaya bagi orang lain. Para penyihir diduga dapat dengan mudah menyentuh seseorang dengan tangan kiri mereka untuk mengutuk mereka.
Contoh Kasus :
Tanya :
Ustadz, saya adalah orang kidal. Sudah terbiasa makan dengan tangan kiri dan kebiasaan ini sudah susah untuk diubah. Lantas bagaimana hukum makan dengan tangan kiri sesuai kasus seperti yang saya alami ini? (Anonim).
Jawab :
Saudara/i yang shalih/shalihat. Terkait makan, disebutkan dalam hadits dari Ibnu Umar, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,”Apabila kalian makan, gunakanlah dengan tangan kanan. Jika kalian minum, gunakanlah tangan kanan. Karena setan makan dan minum dengan tangan kiri.” (HR. Muslim)
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam sangat marah ketika ada orang yang makan dengan menggunakan tangan kiri; sebagaimana disebutkan dalam hadits Salamah bin Akwa’. Suatu ketika Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam melihat orang yang makan dengan tangan kiri. Beliau langsung mengingatkan,”Makanlah dengan tangan kananmu.”Orang itu menjawab,”Aku tidak bisa.” Beliau langsung marah, dan mendoakan keburukan untuknya,”Kamu tidak akan bisa. Tidak ada yang menyebabkanmu melakukan hal itu selain rasa sombong.” Seketika itu, orang tersebut tidak mampu mengangkat tangannya ke mulutnya.”(HR. Muslim). Na’udzubillahi min dzaalik.
Demikian pendidikan yang diberikan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam kepada sahabatnya. Bahkan sampai harus dilakukan dengan ancaman. Hanya saja ini berlaku jika mampu menggunakan tangan kanan dan tidak ada uzur seperti sakit, luka, atau yang lainnya.
Kita paham, bahwa kidal seperti apa yang saudara/i alami adalah kelainan. Karena kondisi ini tidak sesuai keadaan normalnya manusia. Untuk itu, hendaklah saudara/i berusaha melatih diri dengan menbiasakan menggunakan tangan kanan. Selagi masih mampu menggunakan tangan kanan, hendaknya diupayakan bahkan sebaiknya dipaksakan untuk menggunakan yang kanan. Dengan niat meniru sunnah, insya Allah menjadi ladang pahala. Semoga Allah merahmati niat baik saudara/i. Allahu a’lam.
Link :
- https://fkrdipb.wordpress.com/2013/05/18/10-review-kidal-boleh-makan-dengan-tangan-kiri-kah/
- http://kejuruteraandalamislambstp.blogspot.co.id/2016_02_01_archive.html?m=1
- https://fkrdipb.wordpress.com/2013/05/page/2/
Orang-orang Jahat Umumnya Kidal? Atau Faktor Kebetulan?
Well, setidaknya
The Boston Strangler,
Jack the Ripper dan
Osama Bin Laden semuanya kidal. Penelitian juga menunjukkan bahwa terdapat korelasi antara orang kidal dengan perilaku nakal. Mungkin terdapat beberapa kebenaran mengapa setan itu kidal, atau sekedar kebetulan saja, itu semua kembali kepada penilaian Anda masing-masing sebagai manusia modern.
Anak Anda Kidal, Normalkah?
Tidak jarang kita perhatikan, banyak anak kecil lebih nyaman menggunakan tangan kirinya untuk beraktivitas dibanding menggunakan tangan kanan. Perilaku ini sering dianggap tabu oleh lingkungan masyarakat timur, seperti Indonesia, dimana tata krama dan norma-norma masih dijunjung tinggi.
Tangan kiri dilabelkan sebagai tangan jelek yang tidak baik, sedangkan tangan kanan dilabelkan sebagai tangan bagus yang manis. Sehingga banyak pula yang memprotes tanpa henti dan akhirnya dengan sedikit pemaksaan, mereka termasuk orangtua mengajari si anak untuk menggunakan tangan kanan.
Perilaku yang akrab dikenal dengan kidal ini, sebenarnya bukanlah suatu kecacatan melainkan pengaruh dari dominasi fungsi salah satu otak.
Menurut Dr. Soedjatmiko, SpA (K), Msi, Ketua III Pengurus Pusat Ikatan Dokter Indonesia (PP IDAI), ”Di dalam kepala kita, otak mempunyai dua bagian, yaitu otak bagian kiri dan otak bagian kanan. Otak bagian kiri bertugas mengatur pergerakan dominan bagian dari kanan tubuh, sedangkan otak bagian kanan bertugas mengatur pergerakan dominan bagian dari kiri tubuh. Jadi jika si kecil lebih sering menggunakan tangan kirinya, itu berarti ia lebih didominasi oleh otak bagian kanan.”
Sebenarnya tidak ada masalah antara dominasi otak kiri atau otak kanan, karena keduanya mempunyai kelebihan masing-masing. Orang yang didominasi oleh otak bagian kiri (memakai tangan kanan), memiliki kemampuan berhitung, nalar sistematik yang lebih bagus dan bersifat lebih rapi.
Sedangkan orang yang didominasi oleh otak bagian kanan (memakai tangan kiri), memiliki kemampuan abstrak yang lebih bagus, memiliki jiwa seni dan ekspresi perasaan yang lebih bebas. Namun ada juga orang yang berhasil tidak hanya dalam satu bidang, artinya ia telah mampu untuk mengasah kedua bagian otaknya secara seimbang.
”Orangtua sebaiknya tidak melarang anak untuk lebih sering menggunakan tangan kirinya dibanding tangan kanan, karena hal ini sama saja dengan menghambat anak untuk berpikir secara luas ujar Dr. Soedjatmiko, SpA (K), Msi.
Pemaksaan yang dilakukan orangtua ternyata juga dapat mengganggu perkembangan si kecil. Pemaksaan akan mengaburkan dominasi kinerja fungsi otak si kecil, anak bisa terbeban, frustasi dan marah karena merasa tidak nyaman menggunakan tangan kanannya.
Bagi orangtua hendaknya tidak memaksakan si kecil, cukup mengajarinya untuk menggunakan anggota tubuh yang sesuai norma pada saat beraktivitas kehidupan sehari-hari seperti makan dan berjabat tangan. Tetapi untuk kegiatan yang bersifat pribadi, biarkan saja ia mengikuti kelebihannya itu. (M-208)
Benarkah Orang Dominan Kiri Lebih Cerdas?
Belum ada jawaban pasti untuk itu, namun
St. Lawrence University melakukan test IQ di antara orang yang menggunakan tangan kanan dan orang yang menggunakan tangan kiri. Hasil dari tes tersebut menunjukkan bahwa lebih banyak orang kidal yang memiliki IQ melebihi 140 daripada orang yang dominan menggunakan tangan kanan mereka. Untuk membuktikannya, Albert Einstein, Charles Darwin, Benjamin Franklin dan Isaac Newton adalah orang-orang kidal.
Studi menunjukkan bahwa orang kidal cenderung lebih kreatif dari pada orang yang biasa menggunanakan tangan kanan, yang menjelaskan mengapa begitu banyak artis dan penulis ternama yang kidal. Hal itu tidak jelas apakah karena faktor genetik, atau karena dunia ini kebanyakan dibangun untuk seorang yang biasa menggunakan tangan kanan dan orang yang kidal dipaksa untuk lebih inofatif.
Aktris Julia Rooberts. Sarah Jessica Parker, Nicole Kidman dan Scarlett Johansson semuanya kidal, begitu juga dengan Bruce Willis, Hugh Jackman dan banyak lagi. Penyanyi kidal ternama seperti Paul McCartnet, David Bowie, Lady Gaga, Eminem dan Niall Horan. Anda kidal? Anda termasuk dalam orang-orang yang berbakat.
Sekitar 25 persen dari pemain baseball adalah kidal. Mengapa? Hal itu mungkin karena orang kidal lebih dekat pada base pertama, atau mungkin juga karena sudut di mana sebuah bola yang dilempar memberikan lebih banyak waktu bagi pemain kidal untuk melihat lemparan tersebut. Banyak bintang lapangan tenis adalah pemain kidal, termasuk Jogn McEnroe dan Rafael Nadal. Beberapa pakar bahkan berpikir bahwa orang kidal memiliki beberapa keuntungan.
Orang Kidal Lebih Mudah Cemas?
Mereka yang lebih sering menggunakan tangan kiri atau kidal ternyata cenderung mudah merasa cemas ataupun malu dengan apa yang ingin dilakukan atau dikatakan.
Kesimpulan tersebut diungkap para peneliti dari Abertay University Skotlandia yang melakukan tes untuk mengukur sejauh mana pengaruh pengekangan dan dorongan hati terhadap perilaku seseorang.
Para peneliti menemukan bahwa orang kidal cenderung lebih setuju dengan pernyataan seperti : "Saya khawatir membuat kesalahan." Mereka yang kidal juga sepakat dengan penyataan : "Kritik atau omelan membuat saya sedikit sakit hati."
Dalam riset yang dipublikasikan jurnal Personality and Individual Differences itu, para ahli melibatkan 46 orang yang kidal dan 66 partisipan lainnya yang terbiasa memakai tangan kanan. Riset juga menunjukkan, mereka yang kidal mencatat skor lebih tinggi dalam hal pengekangan, terutama ketika terlibat dalam situasi baru atau luar biasa.
Wanita juga cenderung lebih banyak mengekang dirinya ketimbang para pria. Seluruh kelompok memberi respon yang sama terhadap pertanyaan seperti : "Saya sering bertindak sesuai dorongan hati " dan "Saya sangat mendambakan kesenangan dan sensasi baru."
Dr Lynn Wright, yang memimpin riset ini di Dundee, Skotlandia, merasa percaya bahwa fenomena ini disebabkan adanya perbedaan pada daerah otak antara orang kidal dan orang yang lebih sering memakai tangan kanan.
"Orang kidal cenderung lebih bimbang, sedangkan mereka yang memakai tangan kanan cenderung sedikit bergerak cepat. Pada orang kidal, bagian otak kanannya lebih dominan, dan inilah bagian yang sepertinya mengendalikan aspek negatif dari emosi. Mereka yang lebih banyak memakai tangan kanan, bagian otak kirinya lebih dominan," ungkap Lynn.
Orang Kidal Cenderung Pemalu?
Ya, mungkn saja benar. Sebuah tes perilaku yang dilakukan di Skotlandia menunjukkan korelasi antara kidal dan malu, Bagi mereka yang dominan menggunakan tangan kiri menjawab bahwa mereka lebih sering takut melakukan kesalahan dan lebih sensitif terhadap kritikan. Secara keseluruhan, studi tersebut mengatakan bahwa orang kidal secara umum lebih ragu-ragu.
Orang Cenderung Kiri Umumnya Tempramental?
Ketika berbicara mengenai mood, beberapa orang kidal menunjukkan ketidakseimbangan dalam memporses emosi-emosi dengan bagian kiri dan kanan di otak mereka. Kebanyakan bad mood mungkin terjadi karena ini. Jadi jika Anda menemukan diri Anda atau teman Anda sedikit marah dalam suatu situasi, periksa tangan Anda.
Orang Yang Kidal Lebih Banyak Minum?
Sebuah survei yang dilakukan lebih dari 25.000 orang dari 12 negara menyimpulkan bahwa orang kidal minum lebih sering daripada orang yang biasa menggunakan tangan kanan. Untungnya penelitian tersebut tidak mengindikasikan bahwa orang kidal cenderung menyalahgunakan alkohol. Orang kidal hanya ingin have fun.
Kidal Berbakat Dalam Seni?
Penelitian telah menunjukkan bahwa orang kidal lebih artistik. Terdapat bukti bahwa orang kidal lebih baik dalam pemikiran divergent dan sebuah survei yang terdiri lebih dari 2000 orang kidal menunjukkan bahwa mayoritas dari orang kidal cocok untuk berkarir di bidang seni dan musik.
Dominan Kiri Mempengaruhi Rasio Otak?
Bagian kiri dari otak digunakan baik oleh orang yang menggunakan tangan kanan dan orang yang menggunakan tangan kiri untuk fungsi berbahasa. Namun, kira-kira 30% dari orang kidal lebih banyak menggunakan otak kanan mereka. Sebagai hasilnya, orang kidal memiliki risiko yang lebih tinggi terkena schizophrenia, dyslexia.
5 Fakta Orang Kidal (Video Bintang.com) :
Tambahan :
Jika Budaya Dan Keyakinan Anda mendiskriminasi Kidal, Maka Harap Latih mereka dan jangan memaksa :
Bagi sebagian orang yang mengagungkan Agama, Budaya dan hal lainnya, Kidal adalah musuh dalam selimut di kehidupan sosial mereka. Tetapi, beberapa orang meyakini bahwa terlahir kidal adalah salah satu rahasia dari kesuksesan orang-orang Kidal. Faktanya, kidal tidak dapat dipaksakan menjadi dominan kanan, jika dipaksakan maka fatal akibatnya.
Sejumlah dokter mengatakan bahwa ketika berada dalam kandungan, bayi yang mengarahkan kepalanya ke kiri cenderung menjadi kidal, begitu pula sebaliknya bayi yang mengarahkan kepalanya ke kanan cenderung menjadi orang yang menggunakan tangan kanan. Hal ini bisa saja suatu kebetulan, namun kecenderungan itu kerap terjadi berulang kali.
Anak Kidal Jangan Pernah Dipaksa Untuk Berubah!
Anak melakukan semua kegiatan dengan tangan kirinya. Anda berpikir akan lebih baik bila ia juga terampil menggunakan tangan kanannya. Anda bisa melatihnya, tapi jangan dengan cara dipaksa.
Tanda anak kidal. Sejak bayi, si kidal dapat kita kenali. Syaratnya, anak harus aktif. Semakin aktif tangannya bereksplorasi, semakin mudah mengenali keadaannya. Di usia sekitar 2 tahun, paling tidak, tanda-tanda kekidalannya tak dapat ditutup-tutupi. Anak kidal melakukan semua kegiatan dengan tangan kiri. Refleks tangan kirinya pun lebih cepat dibanding tangan kanannya.
Sylvia Weber, penulis dan kepala sebuah lembaga konsultasi khusus untuk orang yang kidal di negara bagian Bavaria, Jerman, menyebutkan bahwa kidal adalah fenomena yang muncul secara herediter, diwariskan. Meskipun fenomena ini alami terjadi namun, dalam kultur timur seperti di Indonesia, anak kidal bisa menemui masalah.
Anak yang lebih terampil bertangan kiri untuk semua urusan, kerap kali harus berkali-kali mengulang sesuatu. Sebagai contoh, ketika bersalaman atau mengambil kue yang ditawarkan orang yang lebih tua, dengan tangan kirinya. Maka ia harus mengulang dengan tangan kanannya. Akibatnya, tak jarang, selain unik karena kidal, perkembangan rasa percaya diri anak kidal pun bisa terhambat.
Tak jarang anak kidal juga terampil melakukan sesuatu dengan tangan kanannya. Anak yang terampil menggunakan tangan kiri dan sekaligus kanan memang lebih beruntung.
Jangan dipaksa. Anak-anak kidal sering dianggap anak yang tidak sopan karena, misalnya, selalu lupa bersalaman dengan tangan kanan. Padahal, menurut Weber yang juga ahli biologi, dominasi tangan kiri memberi tanda bahwa aktivitas otak sebelah kanan lebih dominan. Demikian juga sebaliknya, dominasi aktivitas otak bagian kiri menandakan tangan kanan si kecil lebih kuat, lebih dominan.
Ini menjelaskan mengapa para ahli tidak menyarankan orang tua untuk sekonyong-konyong mengoreksi, apalagi dengan paksaan, saat mengajarkan si kidal untuk selalu melakukan sesuatu dengan tangan kanan. Kalau si batita, yang kidal, dipaksa selalu menggunakan tangan kanannya atau bahkan dicerca karena kekidalannya, maka aktivitas otak sebelah kanannya akan terhambat. Tak jarang anak kidal yang mengalami hal ini terganggu ingatan dan perkembangan rentang konsentrasinya. Bahkan, mengalami gangguan bicara dan orientasi, jelas Weber.
Aturlah semua di tengah. Kalau batita Anda ternyata kidal, terimalah dengan lapang dada. Pada kenyataannya penggunaan tangan kanan dan tangan kiri pada si kecil dapat dilatih.
Cara termudah melatih keterampilan menggunakan tangan kanan pada si kidal adalah dengan menempatkan benda-benda yang biasanya dipegangnya dengan tangan kiri, ke tengah. Misalnya, letakkan sendok makan di tengah piring. Demikian juga kudapan favorit dan benda kesayangan seperti kukis atau pensil warna. Dengan demikian anak akan terdorong untuk meraih dengan tangan kanan, ungkap Weber, ibu dari dua gadis cilik yang juga kidal seperti dirinya.
Tak perlu ragu memberikan pujian saat si kidal mulai terampil dan sigap menggunakan tangan kanannya. Memang perlu waktu untuk melatih si batita. Namun, asalkan Anda peka dan sigap memberikan penanganan, Anda masih punya banyak waktu untuk melatih keterampilan ini hingga anak masuk sekolah. Saat mana ia mulai dituntut aktif menggunakan kedua tangannya dengan terampil.
Pandangan Dokter Mengenai Kidal :
Sekitar tahun 2009, jika Anda memasuki kota Depok, Anda akan disambut dengan baliho yang menampilkan Wali Kota Depok Nurmahmudi Ismail. Foto sang Wali Kota disertai kalimat "Kembalikan Jati Diri Bangsa dengan Membiasakan Makan dan Minum Memakai Tangan Kanan".
Baliho itu banyak mengundang kritik dari sebagian masyarakat. "Hari gini masak orang masih harus diberitahu bagaimana cara makan sih?" tukas Hana, seorang warga Depok. Sementara Dika, warga Depok yang kini menetap di Tangerang, menggerutu, "Kalau memang kidal bagaimana? Masak harus dipaksa pakai tangan kanan?"
Di luar pemahaman Anda mengenai kidal, atau kecenderungan orang lebih banyak menggunakan tangan kiri untuk melakukan beberapa aktivitas tertentu, sebenarnya masih banyak dari masyarakat kita yang memang tidak paham mengenai kidal. Menggunakan tangan kiri selalu dimaknai sebagai tidak sopan, atau tidak pantas. Oleh karena itu, banyak orangtua yang mengkhawatirkan bila anak balitanya lebih dominan menggunakan tangan kirinya.
Menurut Dr dr Rini Sekartini SpA(K) dari Ikatan Dokter Anak Indonesia cabang DKI Jakarta, pada usia prasekolah kecenderungan kidal pada anak semakin jelas terlihat karena perkembangan motorik tangan sudah matang. Kecenderungan kidal juga umumnya ditemui pada anak laki-laki.
Ada beberapa kemungkinan penyebab kidal, yaitu faktor genetik. Ada yang mengatakan bila kedua orangtuanya, atau salah satu orangtuanya kidal, maka kemungkinan anak akan kidal. Kidal bisa juga karena kekuatan otak kanannya lebih dominan ketimbang otak kirinya. Kemungkinan lain yaitu anak meniru dari orangtua atau kakaknya yang kidal, dan orangtua membiarkan kebiasaan tersebut. Selain itu, bisa juga karena anak ingin mendapat perhatian orangtua. Jika ia menggunakan tangan kirinya, ia mendapat respons dari orangtuanya.
Bila memang anak cenderung kidal, tak perlu memaksanya untuk berubah. Orangtua tetap bisa menyarankan anak untuk beraktivitas menggunakan tangan kanan. Namun, jangan memaksa bila memang anak merasa tidak nyaman. Meski bukan suatu keharusan menggunakan tangan kanan bagi anak yang kidal, orangtua tetap melatihkan penggunaan tangan kanan. Hal ini bertujuan dapat menyeimbangkan fungsi otak kanan dan kiri.
Selain itu, ajarkan pula anak menggunakan tangan kanan pada hal-hal yang berkaitan dengan nilai dan budaya seperti untuk bersalaman dan mencium tangan. Orangtua hendaknya tidak merendahkan anak yang kidal, atau memarahinya bila menggunakan tangan kiri. Hal ini akan membuat anak tertekan dan berpengaruh pada konsep dirinya yang menjadi rendah dan kurang percaya diri.
Pandangan Para Ahli Lainnya Mengenai Kidal :
Anak-anak sering menggunakan tangan kanan dan tangan kiri secara bergantian untuk melakukan berbagai aktivitas.Bagaimana jika anak lebih suka menggunakan tangan kiri? Hmm, orangtua seringkali merasa terganggu jika anak-anaknya kidal, karena mayoritas orang menggunakan tangan kanan, dan hal ini berhubungan pula dengan faktor kesopanan.
Mengapa kita tak dapat menggunakan kedua tangan secara bersamaan dan lebih memilih tangan kanan, walaupun menggunakan tangan kiri lebih nyaman bagi sebagian besar orang? Agak sulit menentukan seorang anak, apakah ia bertangan kidal atau tidak jika masih teramat kecil.
Biasanya, kecenderungan bertangan kidal baru tampak jelas pada anak-anak ketika mencapai usia sekolah. Pada anak usia 0 sampai 3 tahun, jumlah pemakai tangan kanan akan meningkat dari 50 sampai 85 persen, dan pada usia 7 tahun mencapai 95 persen. Sisanya termasuk bertangan kidal sepanjang hidupnya.
Alasan yang memungkinkan seseorang menjadi kidal adalah kecendrungan genetik (ada keluarganya yang kidal), dan trauma otak yang terjadi selama tindakan pengiriman sinyal (kidal patologis). Dan tidak ada orang kidal yang sempurna di antara anak-anak yang sehat tanpa patologi otak.
Tangan untuk menulis tidak dapat dikatakan sebagai tangan yang lebih dominan. Misalnya banyak orang yang menulis, makan, dan menyisir rambut dengan salah satu tangan, dan memegang sikat gigi dan raket tenis dengan tangan yang satunya lagi.
Melalui sikap ini Anda dapat melihat evaluasi pilihan yang menunjukkan frekuensi penggunaan salah satu tangan dengan tangan yang satunya lagi. Ini merupakan ciri yang bervariasi: dari tangan kanan, melalui kedua tangan, dan ke tangan kiri.
Berbicara mengenai kidal, tak mungkin rasanya bila tidak menyinggung pertanyaan mengenai pengajaran yang dipaksakan. Banyak mentor dan guru sekolah dasar secara tekun mencoba mengajarkan pada anak-anak yang kidal untuk menggunakan tangan kanan agar dinilai lebih sopan.
Akibatnya, selama proses pengajaran ini anak-anak bertangan kidal menjadi lekas marah, sensitif, dan mengalami gangguan tidur. Belakangan juga akan timbul gangguan yang lebih serius seperti sakit kepala, lemah, dan tidak percaya diri. Sebagai hasilnya, kondisi seperti ini dapat mengembangkan reaksi neurastenik (lesu, lelah, sakit kepala, lekas marah), mengompol, gangguan ritme dan tempo ucapan yang mengarah pada gagap.
Fakta lainnya yang tak kalah mengagetkan, satu dari tiga anak-anak yang menderita disleksia (gangguan kemampuan membaca) adalah anak-anak bertangan kidal yang cenderung menerima pengajaran untuk menggunakan tangan kanan. Sementara tipe dan manifestasi yang paling misterius dari pengguna tangan kiri adalah menulis terbalik (anak-anak dengan tangan tidak stabil juga dapat memperlihatkan hal ini).
Jika anak bertangan kidal dipaksa menggunakan tangan kanannya, ia akan mengalami kesulitan dalam membentuk formasi gambaran ruang dan dalam menetapkan kiri dan kanan, juga pertukaran antara naik dan turun, horizontal dan vertikal. Parahnya, seorang anak tidak merasa ia sudah berlaku tidak tepat dan tidak terlalu memperhatikan masalahnya.
Kendati demikian, sebagian besar anak-anak usia 3 sampai 7 tahun memiliki spontanitas dalam menulis secara terbalik. Anak bertangan kidal, setelah menguasai dan terbiasa menulis dengan tangan kiri, dapat tiba-tiba memperlihatkan menulis terbalik (terutama jika ia lelah). Fenomena ini biasanya akan sama sekali hilang setelah berusia 10 sampai 11 tahun.
Oleh karena itu, seorang yang kidal –yang bukan karena cacat atau kelainan– pada hal-hal tertentu justru menjadikan kelebihannya. Mayoritas orang memang menggunakan tangan kanan, bahkan semua mesin dan peralatan dibuat bagi orang yang menggunakan tangan kanan, sehingga tak perlu mengembangkan tangan yang satunya lagi.
Akibatnya, orang bertangan kidal dipaksa untuk menggunakan tangan kanan dan harus mengembangkannya. Sebagai hasilnya, kini banyak orang yang bertangan kidal dapat bekerja dengan menggunakan kedua tangannya, bahkan dengan kecekatan yang sama.
Berdasarkan data statistik, kurang lebih hanya 4 persen saja dari populasi yang merupakan orang bertangan kidal. Namun, kemampuan psikologis serta kemajuan sosial Si Kidal ini ternyata sama ketika dibandingkan dengan mayoritas orang yang menggunakan tangan kanan.
Nah, anak-anak bertangan kidal akan menjadi amat berbakat jika tidak dipaksa untuk menggunakan tangan kanannya, bahkan anak ini dapat memperlihatkan indikasi perkembangan psikologis, arsitektur, dan kemampuan matematis yang tinggi. Anak-anak ini juga dapat memperlihatkan kemampuan luar biasa pada seni dan musik.
Pandangan Dosen FKIP dan Tinjauan Sunnahnya :
Ima, seorang siswi kelas tiga sekolah dasar, tiba-tiba menangis sepulang sekolah. Ibunya, seorang dosen di sebuah perguruan tinggi, tentu saja kaget. Saat ditanya, rupanya Ima yang kidal itu ingin sekali bisa menaiki sepeda dari sebelah kanan seperti teman-temannya.
Kisah Alfi, seorang siswa taman kanak-kanak di Ciamis lain lagi. Saat ketahuan menulis dengan tangan kiri, dia segera memindahkan pensilnya ke tangan kanan dan memaksakan diri menulis dengan tangan kanan. Saat seseorang memperkenankannya menulis dengan tangan kiri, dia tampak ragu-ragu mengikuti instruksi tersebut.
Besarnya tekanan di masyarakat untuk menggunakan tangan kanan juga membuat seorang ibu mengikat tangan kiri anaknya ke kursi makan agar si anak berlatih makan dengan tangan kanan. Si anak pun menjerit dan berteriak karena merasa tidak nyaman diperlakukan demikian.
Tiga kisah di atas menggambarkan betapa beratnya beban yang ditanggung oleh anak-anak yang kidal alias left handed. Anak-anak itu secara tak sengaja mendapat tekanan karena selama ini ada anggapan di masyarakat bahwa segala sesuatu hal harus dikerjakan dengan tangan kanan. Tangan kiri seringkali diasosiasikan dengan pekerjaan “kotor” seperti untuk membersihkan tubuh setelah buang air.
Staf pengajar di Jurusan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Choiriyah Widyasari M.Psi, mengakui bahwa banyak orang tua anak kidal yang belum memahami keunikan anaknya. Jika tidak disikapi dengan bijaksana dan diiringi pemahaman tentang anak kidal yang lebih baik, maka di kemudian hari kemungkinan akan timbul masalah-masalah pengasuhan pada anak.
Menurut Choiriyah yang akrab disapa Ira, left handed atau kidal adalah keunikan seseorang yang penggunaan tangan atau kaki kirinya lebih aktif dalam melakukan aktifitas sehari-hari dibandingkan dengan tangan atau kaki kanan. Hal ini terjadi karenabelahan otak kanan lebih dominan dibanding belahan otak kiri. Otak kanan berfungsi mengatur tubuh bagian kiri, begitupun sebaliknya otak kiri mengatur tubuh bagian kanan.
Ira berpendapat bahwa anak kidal tidak perlu dipaksa untuk mengubah kebiasaannya. Anak kidal yang dipaksa untuk berubah kebiasaan agar beraktivitas menggunakan tangan atau kaki kanan bisa saja mengeluhkan sakit kepala atau pusing akibat otak kirinya yang bukan belahan otak dominan dipaksa untuk bekerja, sementara aktivitas otak kanannya dihambat. Hal ini dapat mengakibatkan anak mengalami pusing, hilang konsentrasi, bahkan penurunan kemampuan daya ingat.
Ira tidak memungkiri bahwa ada hadits-hadits yang menganjurkan makan dengan tangan kanan dan melarang makan dengan tangan kiri (
Diriwayatkan oleh Jabir, dalam Sunan Ibn Majah). Lalu bagaimana dengan anak kidal yang semua aktivitasnya, termasuk makan, menggunakan tangan kiri? Ira berpendapat bahwa khusus untuk kegiatan makan, anak kidal bisa dilatih untuk dibiasakan menggunakan tangan kanan. Namun, anak harus dibiasakan tanpa merasa terpaksa. Anak juga perlu diberi motivasi bahwa makan dengan tangan kanan adalah upaya untuk menjalankan sunnah.
Sedangkan untuk aktivitas-aktivitas yang lain, Ira menyarankan untuk membiarkan anak kidal melakukan aktivitasnya sesuai dengan keunikannya.
Ira berpendapat bahwa Islam adalah ajaran yang penuh kasih sayang dan toleransi. Ajaran Islam tidak mengajarkan bahwa tangan kanan adalah tangan baik, sedangkan tangan kiri adalah tangan jelek. Allah menciptakan baik tangan dan kaki kanan maupun kiri dengan tujuan yang baik; yang berbeda hanyalah penggunaan mereka.
“Yang perlu dipahami oleh orang tua dan guru adalah kesadaran dan penerimaan bahwa anak kidalitu sebuah keunikan, dan bukanlah sebuah gangguaan penyakit ataupun gangguan moral pada anak,” Ira menambahkan.
Solusi Untuk Orang Tua :
Bila Anda memiliki anak kidal, inilah beberapa hal yang sebaiknya Anda lakukan:
1. Terimalah dan bantulah anak.
Anda harus bersikap menerima dan support anak. Jangan malah merendahakna dirinya, misalnya, “Ih, apaan tuh, pakai tangan kiri, jelek!” Pnerimaan orangtua bisa membangun rasa percaya diri anak sehingga ia bisa kuat menghadapi lingkungannya. Anak akan merasa biasa-biasa saja meski dirinya berbeda dari anak lain.
2. Tidak memaksa anak menggunakan tangan kanan.
Untuk aktivitas bina diri atau aktivitas lain yang tidak terlalu terkait dengan relasi interpersonal semisal menulis, menggambar, makan, pakai baju, biarkan ia memilih menggunakan tangan kirinya yang dianggap nyaman untuk beraktivitas. Jadi, jangan Anda malah memaksanya mengganti dengan tangan kanan. Boleh saja Anda menyarankan anak untuk mencobanya, tapi buka suatu keharusan. Jika kualitas kerjanya menurun dan ia merasa tak nyaman, biarkan anak bekerja dengan tangan yang paling nyaman. Sebaliknya, jika ia bisa menunjukkan kualitas kerja yang sama baiknya, atau bahkan lebih baik, segeralah berikan pujian agar perilakunya berulang.
3. Ajarkan norma sosial yang berlaku umum di masyarakat.
Berkaitan dengan nilai dan budaya timur umumnya, anak bisa diajarkan menggunakan tangan kanannya untuk bersalaman, cium tangan, menerima sesuatu, memberikan sesuatu, dan seterusnya. Sehingga, anak bisa menyesuaikan diri dengan lingkungan sosialnya, bisa diterima secara sosial, tidak dianggap anak tak sopan, dan sebagainya. Lagipula gerakan seperti itu bukanlah sesuatu yang sulit untuk diajarkan.
4. Tinggalkan stigma “tangan kiri jelek”.
Tangan kiri sama bagusnya dengan tangan kanan. Jangan pernah orangtua memarahi anak apalagi menggunakan nada tinggi karena anak menggunakan tangan kiri untuk beraktivitas. Cara seperti ini akan membuat anak merasa tertekan.Bisa-bisa anak malah mengurungkan niatnya untuk belajar menggunakan tangan kanannya dengan lebih sering.
5. Tetap latih penggunaan tangan kanannya.
Tujuannya untuk lebih menyeimbangkan fungsi otak kanan dan kirinya. Melatihnya pun dalam hal-hal yang lekat dengan aktivitas anak sehari-hari seperti makan, mewarnai gambar, menggambar dan kegiatan lainnya. Bila anak melakukan aktivitas dengan tangan kirinya, mintalah ia mengulangi kegiatan yang sama dengan tangan kanannya, sambil memujinya.
6. Beri pemahaman pada lingkungan.
Seringkali lingkungan sosial di luar keluarga merupakan tantangan bagi anak. Sementara anak usia ini sosialisasinya sudah lebih luas lagi di mana ia mulai bersekolah, bermain di lingkungan sekitar rumah, dan lainnya. Nah, untuk meminimalkan dampak psikis karena dirinya yang berbeda, orangtua bisa konsultasikan pada guru di sekolah agar mereka pun memahami kondisi anak kidal, dengan tidak memaksakan atau mengatakan bahwa penggunaan tangan kirinya jelek dan buruk.
Kesimpulan :
Kidal Tak Berarti Buruk, Biarkan Anak Eksplorasi Kedua Tangannya.
Indonesia sering diidentikkan dengan budaya timur. Norma kesopanan dijunjung tinggi. Berjabat tangan, memberi, atau mengambil sesuatu harus dilakukan tangan kanan. Tangan kiri hanya berfungsi untuk urusan toilet. Bahkan, istilah tangan manis menggantikan tangan kanan sangat ditekankan kepada anak.
Elisabet Widyaning Hapsari MPsi Psi mengungkapkan, penggunaan istilah tangan manis menyulitkan anak untuk memahami fungsi tangan kanan dan tangan kiri. ’’Kalau anak sering diajari bahwa tangan kanan itu tangan manis, dia bisa menyimpulkan tangan kiri adalah tangan jelek,’’ tegasnya.
Dosen Fakultas Psikologi Universitas Widya Mandala Surabaya itu menyarankan orang tua memberikan pemahaman kepada anak mengenai penggunaan tangan sesuai dengan kebudayaan di Indonesia. ’’Ketika memberi tahu anak, lebih baik menggunakan kata tangan kanan atau tangan kiri. Bukan mengganti sebutan tangan kanan sebagai tangan manis,’’ jelasnya.
Meski demikian, Elisabet menambahkan, orang tua harus memperhatikan gerak-gerik sang buah hati. Dalam bermain dan memegang sesuatu misalnya, anak cenderung menggunakan tangan yang mana. ’’Ada gunanya, orang tua memperhatikan anak. Teliti dia. Kalau anaknya cenderung memakai kanan kiri, ya biarkan dia. Mungkin memang anak kidal. Berikan juga pemahaman, jika diberi sesuatu, yang menerima adalah tangan kanan,’’ paparnya.
Dia mengatakan, buah hati sudah tahu mana kanan dan kiri pada usia dua tahun. Pada praktiknya, ketika melakukan sesuatu, dia masih menggunakan kedua tangannya. ’’Disarankan orang tua jangan menghentikan aktivitas si anak yang sedang menggunakan tangannya. Dia masih mau mengeksplorasi mana yang lebih kuat, tangan kanan atau tangan kiri,’’ tegasnya.
Ada kalanya, anak refleks mengulurkan tangan kiri untuk menerima sesuatu saat tangan kanannya memegang sebuah benda. Pada situasi seperti itu, anak tak perlu dimarahi. Anak hanya perlu diberi pengertian agar memindahkan barang yang dipegangnya ke tangan kiri. Lantas menerima barang dengan menggunakan tangan kanan.
Elisabet menyebutkan, memang ada orang yang left handed (kidal) dan right handed. Hal itu, menurut dia, dipengaruhi otak kanan dan otak kiri. Otak kanan cenderung menciptakan hal-hal berbau kreatif, sedangkan otak kiri lebih berfokus pada matematika dan kemampuan berbahasa. ’’Jika dipaksakan, anak bisa kesulitan belajar dan gagap. Tak jarang pula perkembangan anak dalam menerima perbendaharaan kata dan berbahasa menjadi terganggu,’’ ujar perempuan berambut panjang tersebut.
Dr Miftakhul Jannah SPsi MSi menambahkan, orang tua seharusnya tanggap dengan permasalahan itu. ’’Selain wajib mengamati tingkah laku anaknya, sudah waktunya orang tua belajar dengan membaca buku parenting. Masalah ini sepele, tapi jika dibiarkan pendidikan akademik anak akan terganggu,’’ tutur dosen Fakultas Psikologi Universitas Negeri Surabaya itu.
Fakta mengejutkan jumlah orang Kidal meningkat pesat setelah tahun 1910 dan jumlahnya sampai saat ini sekitar 10% dari seluruh populasi dunia (Laporan BBC, Science Daily dan National Geographic).
Sumber :
- http://www.sciencedaily.com/releases/2006/04/060414010532.htm
- http://www.scq.ubc.ca/?p=74
- http://web.archive.org/web/20060827082703/
- http://www.cbc.ca/quirks/archives/05-06/jun10.html
- http://www.sciencedaily.com/releases/2000/07/000710071931.htm
- http://web.archive.org/web/20030202193708/
- http://news.bbc.co.uk/2/hi/health/1699905.stm
- http://ask.yahoo.com/20020628.html
- http://www.nomotc.org/library/twinning_facts.html
- http://bodyodd.nbcnews.com/_news/2009/01/21/4380073-white-house-leans-again-to-the-lefties?lite
- http://time.com/3107557/top-10-lefties/
- http://www.dailymail.co.uk/sciencetech/article-1080401/As-lefties-vie-American-presidency--U-S-premiers-left-handed.html
- http://www.thestar.com/News/USElection/article/308543
- http://query.nytimes.com/gst/fullpage.html?res=9C0DE0DE113DF930A15752C0A9669C8B63&sec=&spon=&pagewanted=all
- http://washingtonpost.com/wp-dyn/content/article/2008/07/03/AR2008070303202.html
- https://www.yahoo.com/health/5-reasons-its-good-to-be-left-handed-126605471332.html
- http://www.brainjet.com/random/6532/13-facts-about-left-handed-people-that-you-didnt-know
- http://www.bintang.com/video/video/5-fakta-tentang-orang-kidal-2448055
- http://www.ayahbunda.co.id/balita-psikologi/anak-kidal-jangan-dipaksa-berubah
- http://www2.jawapos.com/baca/artikel/244/kidal-tak-berarti-buruk
- http://bahasa.aquila-style.com/fokus-wacana/hidup-kita/kidal-itu-istimewa/50379/
- http://sunnah.com/urn/1273760
- dll.
Artikel ini segera diperbaharui
Postingan Terkait